Minimal Saldo di BRImo menjadi salah satu hal yang wajib calon nasabah atau nasabah pahami, biasanya hal ini sudah di jelaskan oleh cs pada saat pembukaan rekening.
Berkat adanya layanan BRImo memang dapat memudahkan transaksi perbankan secara digital, hampir semua aktivitas transaksi sudah menggunakan layanan ini.
Meski menawarkan banyak kemudahan, masih banyak pengguna yang belum memahami secara detail mengenai minimal saldo yang harus tersisa dalam rekening ketika menggunakan aplikasi ini.
Mengetahui batas saldo minimum bukan hanya soal teknis, tetapi juga penting untuk menjaga rekening tetap aktif dan bebas dari potongan.
Maka dari itu untuk lebih detail terkait Minimal Saldo di BRImo, siahkan simak penjelasannya dibawah ini.
Apa Itu Minimal Saldo di BRImo dan Mengapa Penting?
Minimal saldo di BRImo merujuk pada jumlah uang minimum yang harus tetap tersedia dalam rekening bank BRI pengguna agar layanan tetap bisa digunakan secara normal.
Informasi ini menjadi penting karena banyak pengguna yang mengira bahwa seluruh saldo yang terlihat di BRImo bisa ditarik atau digunakan, padahal ada batas bawah yang wajib mengendap.
Selain untuk menjaga keberlangsungan rekening, saldo minimum juga berkaitan dengan kebijakan bank dalam hal administrasi dan biaya operasional.
Bila saldo jatuh di bawah batas yang ditentukan, pengguna bisa dikenakan biaya tambahan atau bahkan pembekuan akun secara otomatis.
Berapa Minimal Saldo di BRImo?
Minimal saldo pada BRImo sebenarnya mengikuti jenis tabungan BRI yang digunakan, karena BRImo hanya menjadi antarmuka digital dari rekening konvensional yang sudah dimiliki.
Berikut rincian minimal saldo berdasarkan jenis rekening:
Jenis Tabungan BRI Minimal Saldo Mengendap Biaya Admin Bulanan
- Simpedes Rp50.000 Rp5.500
- BritAma Rp50.000 Rp12.000
- BritAma X Rp10.000 Rp5.000
Saldo mengendap merupakan saldo yang wajib ditahan dan tidak bisa digunakan untuk transaksi. Jadi, meskipun BRImo menampilkan total saldo Rp100.000, hanya sebagian yang benar-benar bisa digunakan, tergantung jenis tabungan.
Memahami Perbedaan Saldo Aktif dan Saldo Mengendap
Salah satu hal yang sering membingungkan pengguna BRImo adalah perbedaan antara saldo aktif dan saldo minimum yang tidak bisa dipakai.
Saldo aktif mengacu pada jumlah dana yang dapat langsung digunakan untuk transfer, pembayaran, atau transaksi lainnya. Sementara itu, saldo mengendap adalah dana yang wajib disimpan di rekening sebagai bagian dari ketentuan bank.
Contoh: Jika dalam BRImo terlihat total saldo Rp100.000, dan jenis rekeningnya adalah BritAma, maka hanya Rp50.000 yang bisa digunakan, sisanya mengendap. Hal ini sering menyebabkan transaksi gagal karena pengguna mengira seluruh saldo bisa digunakan.
Apakah Ada Denda Jika Saldo Kurang dari Minimal?
Jika saldo jatuh di bawah batas minimum yang ditetapkan, bank bisa menerapkan beberapa konsekuensi.
Yang paling umum adalah potongan biaya administrasi otomatis setiap bulan, yang tetap akan dilakukan walaupun saldo tidak mencukupi.
Dalam jangka panjang, bila tidak diisi kembali, rekening bisa dinonaktifkan secara otomatis.
Bank juga memiliki kebijakan pemblokiran akun pasif bila tidak ada transaksi dalam periode tertentu.
Oleh karena itu, menjaga saldo tetap di atas batas minimum menjadi langkah bijak untuk mencegah gangguan dalam penggunaan BRImo.
Cara Cek Saldo Mengendap di BRImo
Meskipun BRImo tidak secara eksplisit menampilkan “saldo mengendap”, pengguna bisa memperkirakan sendiri berapa dana yang sebenarnya bisa digunakan.
Masuk ke aplikasi BRImo, pilih menu “Rekening”, kemudian lihat total saldo yang ditampilkan. Bandingkan jumlah tersebut dengan minimal saldo sesuai jenis tabungan yang digunakan. Sisanya adalah dana yang bisa digunakan untuk transaksi.
Beberapa pengguna memilih menggunakan fitur mutasi rekening untuk memantau potongan rutin seperti biaya administrasi dan melihat bagaimana saldo aktif terpengaruh dari waktu ke waktu.
Memahami minimal saldo di BRImo bukan hanya soal mematuhi aturan bank, tapi juga bentuk pengelolaan keuangan pribadi yang bijak. Di tengah tren digital banking, informasi seperti ini menjadi sangat penting agar penggunaan layanan seperti BRImo tetap lancar dan bebas dari hambatan administratif.
Dengan memantau saldo, memahami perbedaan antara saldo aktif dan saldo mengendap, serta rutin mengecek mutasi dan biaya admin, pengguna bisa memastikan bahwa rekening tetap sehat dan dapat digunakan kapan saja. Perbankan digital memberikan kenyamanan, namun tetap membutuhkan kesadaran pengguna dalam menjaga saldo dan transaksi tetap terkontrol.
Tinggalkan komentar